BAB 1
Pendahuluan
A.
Latar Belakang
Lapar fisik adalah ketika tubuh
harus menggantikan energi yang hilang. Sedangkan hasrat lapar adalah ketika
kebutuhan psikologis datang yakni keinginan makan. Jadi lapar fisik adalah
kebutuhan makan sedangkan hasrat lapar atau lapar psikologis adalah keinginan
makan.
Dalam hal ini sangat penting untuk
menentukan keinginan makan karena benar-benar lapar secara fisik atau lapar
hanya secara psikologis sebab ketika perut tidak benar-benar lapar secara fisik
akan dapat menimbulkan berbagai efek buruk bagi kesehatan, minimal terjadi
kegemukan.
Dalam hal ini sangat penting untuk
menentukan keinginan makan karena benar-benar lapar secara fisik atau lapar
hanya secara psikologis sebab ketika perut tidak benar-benar lapar secara fisik
akan dapat menimbulkan berbagai efek buruk bagi kesehatan, minimal terjadi
kegemukan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah proses lapar didalam tubuh
2. Faktor apa saja yang mengontrol proses lapar didalam tubuh ?
3. Bagaimana cara menahan lapar yang baik
4. Kebutuhan Nutrisi
BAB 2
Pembahasan
A.
Pengertian Lapar
Dari zaman dahulu sampai hari ini
manusia sangat sulit membedakan rasa lapar yang ada pada dirinya karena rasa
lapar tidak dapat dijelaskan hanya secara biologis saja, ada juga bagian
psikologis sehingga secara kognitif atau pengetahuan yang tidak sederhana
tentang lapar.
Sesungguhnya pengetahuan tentang
lapar dan kenyang tidak mudah. Rasa lapar dan kenyang bukan saja masalah
lambung (gastrointestinal), akan tetapi juga otak sangat berfungsi dalam
mengatur lapar dan kenyang. Dalam otak ada nukleus-nukleus ventromedial yang
memberi tanda kapan berhenti makan, juga ada hypothalamus lateral yang memberi
tanda kapan mulai makan.
Rasa lapar juga ditentukan oleh
seberapa banyak porsi makanan yang harus dimakan, sehingga secara biologis
tubuh akan berusaha mencari konpensasi asupan makanan untuk memenuhi batas
biologis itu. Dalam hal ini sangat berperan penting antara tubuh dan pikiran
manusia.
Tegasnya, rasa lapar dan rasa
kenyang sangat ditentukan secara biologis, fisiologis, aspek psikologis yang
juga mempengaruhi fisiologis dan psikologis sehingga tubuh dan pikiran merasa
kenyang atau merasa lapar serta adanya nafsu makan yang membangkitkan sensasi
rasa lapar sehingga menyebabkan kita (Anda) akhirnya makan dan juga akhirnya
menyebabkan kita (Anda) berhenti makan atau sudah merasa kenyang.
Harus diakui untuk menentukan lapar
dan kenyang tidak mudah, akan tetapi semua orang bisa mengetahui dan
merasakannya jika memang selalu melatih kepekaan diri terhadap asal datangnya
sinyal rasa lapar itu. Hal ini karena pintu terjadinya proses makan datang dari
sinyal rasa lapar, akan tetapi sinyal yang mana yang harus makan dan sinyal
yang mana yang tidak perlu makan meskipun sama-sama merasa lapar.
Lapar secara fisik harus makan agar kolesistokinin memberikan
sinyal rasa kenyang. Kolesistokinin (CCK), salah satu dari hormon dalam GI
tract yang dihasilkan oleh mukosa duodenal selama proses pencernaan makanan,
adalah sinyal rasa kenyang yang mengatur jumlah makanan yang masuk.
CCK dihasilkan sebagai respon atas
adanya nutrient dalam usus halus. Melalui berbagai macam pengaruh, CCK
memfasilitasi pencernaan dan penyerapan nutrient ini. CCK juga berkontribusi
untuk menimbulkan rasa kenyang setelah makanan dikonsumsi tetapi sebelum makanan
itu benar-benar dicerna dan diserap.
Kondisi ini yang menyebabkan kita
(Anda) sudah merasa kenyang saat makanan yang cukup melengkapi cadangan di
dalam saluran pencernaan walaupun cadangan energi masih rendah. Hal ini
menjelaskan mengapa kita (Anda) harus berhenti makan sebelum makanan yang
dimakan itu dicerna untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh.
B. Faktor-faktor
yang Mengontrol Makanan Didalam Tubuh
Beberapa faktor yang mempengaruhi atau mengontrol pemasukan
makanan ke dalam tubuh yakni pertama Ukuran Simpanan Lemak (USL). Secara teori
lipostatik, peningkatan USL pada jaringan adiposa akan memberikan sinyal
kenyang sehingga mampu memberi sinyal ke otak untuk mengontrol pemasukan
makanan ke dalam tubuh.
Secara fisik, gliserol dalam darah
menjadi indikator yang menunjukkan jumlah total lemak trigliserida di dalam
jaringan lemak. Hasilnya untuk menentukan rasa lapar dan rasa kenyang terletak
pada presentase pengisian setiap sel lemak maka seseorang dengan jumlah sel
lemak banyak akan tetap merasakan lapar dan pada tahap normal orang akan merasa
kenyang.
Kedua pada tingkat pemakaian
glukosa (Teori Glukostatik), menurut teori glukostatik, rasa kenyang
ditimbulkan oleh peningkatan penggunaan glukosa yang diserap dari saluran
pencernaan. Prosesnya setelah terjadi selesai penyerapan makanan maka terjadi
penurunan penggunaan glukosa oleh sel yang dapat membangkitkan rasa lapar itu.
Ketiga, adanya Intensitas Produksi
Kekuatan Sel yang menurut teori iskimetrik untuk mengontrol pemasukan makanan
ke dalam tubuh dalam waktu singkat. Misalnya glukosa yang berkaitan dengan
besarnya produksi tenaga sel dalam tubuh.
Keempat, adanya tingkat sekresi
kolesistokinin (CCK) pada hormon saluran pencernaan yang dikeluarkan dari
mukosa duodenum selama proses makanan masuk ke dalam tubuh yang menyebabkan
adanya rasa kenyang.
C.
Lapar
Secara Psikologis
Lapar secara psikologis sangat
dipengaruhi oleh psikososial dan faktor-faktor involunter yang dapat timbul
secara otomatis, adanya kebiasaan atau perilaku dari seseorang dalam
mengkonsumsi makanan. Perilaku seseorang dalam mengkonsumsi makanan sangat
mempengaruhi lapar secara psikologi. Begitu juga dengan perilaku sekelompok
orang atau satu bangsa dalam mengkonsumsi makanan.
Faktor psikologi dan faktor sosial
sangat mempengaruhi lapar secara psikologis seperti adanya faktor sosial satu
bangsa yang mengkonsumsi makanan harus tiga kali dalam sehari dan ini cenderung
bukan karena lapar secara fisik akan tetapi lebih cenderung kepada kebiasaan
makan sehingga membentuk pola lapar secara psikologis.
Faktor-faktor kebiasaan sangat
berperan penting menimbulkan lapar secara psikologis seperti adanya kebiasaan
dari seseorang atau satu suku bangsa yang menilai belum merasa kenyang bila
belum mengkonsumsi makanan berupa nasi. Begitu juga dengan faktor kebiasaan,
sarapan pagi harus dengan nasi dan bila sarapan pagi bukan dengan nasi merasa
belum kenyang.
Lapar secara psikologis juga
ditimbulkan dari rasa nikmat suatu makanan dan makanan dengan rasa lezat, aroma
menggugah menimbulkan nafsu atau selera makan yang lebih cenderung kepada lapar
secara psikologis. Bila rasa lapar karena dipicu atau ditimbulkan dari aroma
makanan yang menggugah selera ditunda untuk dimakan dalam beberapa waktu maka
rasa lapar itu bisa menjadi hilang dan tubuh tetap merasa segar.
Untuk itu perlu diketahui secara
khusus apakah rasa lapar itu adalah lapar secara fisik yang tidak bisa ditunda
untuk tidak makan atau lapar itu adalah lapar secara psikologis sehingga rasa
lapar itu bisa ditunda dan terbukti dalam beberapa waktu kemudian rasa lapar
itu menghilang maka sesungguhnya belum perlu makan.
D.
Cara Menahan Lapar yang Baik
Ada beberapa
sebab kenapa lapar itu bukanlah hal yang baik untuk menurunkan berat badan
yaitu :
- Ketika kita lapar maka besar kemungkinannya kita akan makan dalam porsi yang berlebihan dan menyantap dengan cepat, sehingga pada akhirnya tubuh kita kelebihan kalori dan menjadi timbunan lemak.
- Jika kita terus – terusan menahan lapar, maka biasanya lapar itu akan semakin parah. Ironisnya, anda akan makan lebih banyak ketika rasa lapar itu menjadi – jadi.
- Jika kita sering merasa lapar, maka pikiran kita akan di dominasi oleh makanan. Lebih parahnya lagi, Anda bisa terobsesi oleh makanan dan inginnya hanya makan dan makan.
- Metabolisme tubuh juga menjadi terhambat jika kita sering lapar. Seperti yang kita ketahui, bahwa untuk berhasil menurunkan berat badan kita harus membuat metabolisme menjadi lancar, bukan memperlambatnya.
Jadi,
terlalu sering lapar bukanlah hal yang baik karena kontra produktif dengan
tujuan diet yang sebenarnya. Agar tidak mudah lapar, ada beberapa strategi
untuk menahan lapar yang bisa membantu anda untuk tetap selalu kenyang
Sarapan dengan makanan kaya serat adalah awal yang
baik untuk memulai hari dan menurunkan berat badan. Selain bagus untuk menurunkan
berat badan dan menahan lapar, sarapan dengan tinggi serat juga melancarkan
pencernaan.
Contoh – contoh makanan berserat yang bisa Anda coba seperti oatmeal, sereal, kacang – kacangan, salad buah dan lain – lain.
Contoh – contoh makanan berserat yang bisa Anda coba seperti oatmeal, sereal, kacang – kacangan, salad buah dan lain – lain.
Jika Anda
ingin menurunkan berat badan, maka bisa mengikuti rekomendasi berikut ini
karena sudah banyak yang berhasil dan biasanya membantu menurunkan 1 -3 kg/
minggu. Bagaimana caranya? Untuk mengetahui lebih lanjut silahkan disini
Makanan yang kaya akan protein memberikan energi lepas
secara berkala sehingga lebih lambat di cerna oleh tubuh dan membuat perut
kenyang lebih lama. Makanan yang kaya protein bisa anda dapatkan pada daging
bebas lemak, dada ayam, kedelai, ikan dan lain – lain.
Diet tidak boleh ngemil? Ngemil adalah salah satu
anjuran jika ingin diet. Asalkan makanan yang di jadikan camilan adalah yang
rendah karbohidrat dan tinggi protein. Contoh – contoh camilan yang sehat
adalah seperti kacang rebus, buah – buahan, sayuran segar, almond dan makanan
lainnya yang praktis dibawa kemana saja.
E.
Pengertian Kenyang
Kenyang secara harafiah adalah suatu
perasaan apabila maag atau lambung seseorang sudah terisi penuh dengan
makanan. Rata-rata, organ pencernaan manusia membutuhkan waktu l.k. 3 jam
setelah "makan besar" sehingga setelah 3 jam biasanya perut kembali
kosong. Otak mengolah informasi ini sebagai "lapar".
Setelah kita makan, makanan akan
disimpan di dalam gudang bernama lambung, sebelum akhirnya diedarkan darah ke
seluruh tubuh. Jika lambung sudah "penuh", maka lambung akan bereaksi,
pertanda kita kenyang.
Perlu diingat, makan sampai sampai
kenyang boleh2 saja, asal tdk berlebihan. Seenak apa pun makanannya, daya
tampung tubuh juga ada batasnya. Makan secara berlebihan dapat membuat perut
terasa penuh dan menciptakan rasa kembung. Jika terlalu kenyang, lambung akan
bekerja kelewat keras, padahal setelah terisi, lambung juga butuh istirahat.
Proporsi lambung yg ideal adlh 1/3 makanan, 1/3 minuman dan 1/3 udara.
**
Secara logika, kenapa abis makan kenyang?
Karena tempat penampungan makanan (Lambung dan usus) dalam tubuh kita itu relatip kecil, karena makanan memadati ruangan-ruangan di dalam usus dan lambung, sehingga jika sesudah makan kita merasa kenyang.
Jika terasa kenyang banget, itu terjadi karena terlalu banyak mengkonsumsi makanan dan makanan itu memadati semua ruangan yang ada di dalam lambung dan usus kita.
**
Coba kita lihat balon, ketika kita isi udara, awal-awal sebelum diisi udara, kosong atau kelaparan, kondisi masih sangat lentur, kemudian diisi sedikit demi sedikit, semakin besar, semakin keras, sampai akhir batas kemampuan balon. Kalo diteruskan, “pecah”, karena konsentrasi udara didalam balon sudah sangat penuh, “kekenyangan”.
Begitu juga manusia, setelah makan, terasa kenyang, karena seperti halnya balon, konsentrasi makanan dan minuman sudah mengarah jumlah yang dapat ditampung oleh lambung, kalo pada balon, tidak ada sensor yang dipasang, maka pada lambung ada saraf-saraf yang terpasang pada lambung yang memberi sinyal bahaya bila diteruskan untuk diisi, karena bisa “pecah”, berabe toh....!
**
Karena perut terisi makanan dan proses pencernaan yang berjalan lama, sehingga saat menunggu proses pencernaan tersebut, perut terasa penuh dan itulah yang disebut dengan kenyang.
- Kamu gak lupa membaca do'a sebelum makan.
- Inget sama pesen kanjeng Nabi saw, berhenti makan sebelum kau kenyang.
- Bersyukur atas apa yang telah kau makan.
- Pernah inget gak, saat mau makan tidak berdo'a ? Saya yakin, makanmu akan seperti orang tak pernah kenyang.
**
Saat mengonsumsi makanan, maka lambung akan terisi dan merangsang enzim untuk mencerna makanan. Nah saat kita makan sesuai porsi kita. lambung mulai terisi. Pada saat itulah kita merasakan 'Kenyang'. Ini diakibatkan otot otot dinding lambung yang terdesak oleh makanan sehingga ia mengirimkan isyarat ke otak yg diterjemahkan oleh rasa “kenyang” tadi.
**
Tandanya kamu sudah memenuhi kapasitas lambung, dan dikirimnya sinyal ke otak yang menyatakan kalo perut kamu sudah penuh alias kenyang.
Kalo kamu tidak merasakan kenyang, tentunya kamu akan terus makan dan tidak tahu kapan harus berhenti.
Proporsi lambung yg ideal adlh 1/3 makanan, 1/3 minuman dan 1/3 udara.
**
Secara logika, kenapa abis makan kenyang?
Karena tempat penampungan makanan (Lambung dan usus) dalam tubuh kita itu relatip kecil, karena makanan memadati ruangan-ruangan di dalam usus dan lambung, sehingga jika sesudah makan kita merasa kenyang.
Jika terasa kenyang banget, itu terjadi karena terlalu banyak mengkonsumsi makanan dan makanan itu memadati semua ruangan yang ada di dalam lambung dan usus kita.
**
Coba kita lihat balon, ketika kita isi udara, awal-awal sebelum diisi udara, kosong atau kelaparan, kondisi masih sangat lentur, kemudian diisi sedikit demi sedikit, semakin besar, semakin keras, sampai akhir batas kemampuan balon. Kalo diteruskan, “pecah”, karena konsentrasi udara didalam balon sudah sangat penuh, “kekenyangan”.
Begitu juga manusia, setelah makan, terasa kenyang, karena seperti halnya balon, konsentrasi makanan dan minuman sudah mengarah jumlah yang dapat ditampung oleh lambung, kalo pada balon, tidak ada sensor yang dipasang, maka pada lambung ada saraf-saraf yang terpasang pada lambung yang memberi sinyal bahaya bila diteruskan untuk diisi, karena bisa “pecah”, berabe toh....!
**
Karena perut terisi makanan dan proses pencernaan yang berjalan lama, sehingga saat menunggu proses pencernaan tersebut, perut terasa penuh dan itulah yang disebut dengan kenyang.
- Kamu gak lupa membaca do'a sebelum makan.
- Inget sama pesen kanjeng Nabi saw, berhenti makan sebelum kau kenyang.
- Bersyukur atas apa yang telah kau makan.
- Pernah inget gak, saat mau makan tidak berdo'a ? Saya yakin, makanmu akan seperti orang tak pernah kenyang.
**
Saat mengonsumsi makanan, maka lambung akan terisi dan merangsang enzim untuk mencerna makanan. Nah saat kita makan sesuai porsi kita. lambung mulai terisi. Pada saat itulah kita merasakan 'Kenyang'. Ini diakibatkan otot otot dinding lambung yang terdesak oleh makanan sehingga ia mengirimkan isyarat ke otak yg diterjemahkan oleh rasa “kenyang” tadi.
**
Tandanya kamu sudah memenuhi kapasitas lambung, dan dikirimnya sinyal ke otak yang menyatakan kalo perut kamu sudah penuh alias kenyang.
Kalo kamu tidak merasakan kenyang, tentunya kamu akan terus makan dan tidak tahu kapan harus berhenti.
F. Kebutuhan
Nutrisi
Nutrisi
atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk
fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan.
Penelitian di bidang nutrisi
mempelajari hubungan antara makanan dan minuman terhadap kesehatan dan penyakit,
khususnya dalam menentukan diet yang optimal. Pada masa lalu, penelitian
mengenai nutrisi hanya terbatas pada pencegahan penyakit kurang gizi dan menentukan
standard kebutuhan dasar nutrisi pada makhluk hidup. Angka kebutuhan nutrisi
(zat gizi) dasar ini dikenal di dunia internasional dengan istilah Recommended
Daily Allowance (RDA).
Seiring dengan perkembangan ilmiah
di bidang medis dan biologi molekular, bukti-bukti medis menunjukkan bahwa RDA
belum mencukupi untuk menjaga fungsi optimal tubuh dan mencegah atau membantu
penanganan penyakit kronis. Bukti-bukti medis menunjukkan bahwa akar dari
banyak penyakit kronis adalah stres oksidatif yang disebabkan oleh berlebihnya
radikal bebas di dalam tubuh. Penggunaan nutrisi dalam level yang optimal,
dikenal dengan Optimal Daily Allowance (ODA), terbukti dapat mencegah dan
menangani stres oksidatif sehingga membantu pencegahan penyakit kronis. Level
optimal ini dapat dicapai bila jumlah dan komposisi nutrisi yang digunakan
tepat. Dalam penanganan penyakit, penggunaan nutrisi sebagai pengobatan
komplementer dapat membantu efektifitas dari pengobatan dan pada saat yang
bersamaan mengatasi efek samping dari pengobatan. Karena itu, nutrisi / gizi
sangat erat kaitannya dengan kesehatan yang optimal dan peningkatan kualitas
hidup. Hasil ukur bisa dilakukan dengan metode antropometri.
Sedangkan ilmu gizi adalah ilmu
yang mempelajari tentang hubungan makanan dan minuman terhadap kesehatan tubuh
manusia agar tidak mengalami penyakit gangguan gizi, dimana gangguan gizi
sendiri adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh kurangnya zat-zat vitamin
tertentu sehingga mengakibatkan tubuh kita mengalami gangguan gizi.
Penyakit gangguan gizi yang pertama
kali ditemukan adalah scorbut pada tahun 1497 atau lebih populer kita
kenal dengan penyakit sariawan. Pada waktu itu Vasco Da Gama dalam pelayarannya
menuju Indonesia telah kehilangan lebih dari separuh anak buahnya yang meninggal
akibat penyakit ini. Baru pada permulaan abad XX para ahli
kedokteran dapat memastikan bahawa penyakit ini diakibatkan karena kekurangan
vitamin C.
BAB 3
PENUTUP
A.
Kesimpulan
.
Olehsebab kalimat Makanlah Sebelum Lapar …sah2 aja
kalo si A makan melulu .. lah wong bahasanya aja mumpungbelum lapar .. ya
makan lahh … yukkkk
Berhentilah sebelum kenyang. Ini makin parah.
Pertanyaannya mirip: Apa parameter belum kenyang ?
Yang namanya makan pasti kenyang. Itu sudah sistem.
Dan yang namanya makan melulu pasti melebar -ini termasuk sistem apa bukan ya ?
Lalu apa tujuan dari kelompok tertentu tsb?
1.
Menciptakan manusia manusia tidak
tangguh. Manusia2 dengan perut kenyang cenderung malas (karena kebutuhan perut
sudah terpenuhi), tidak kreatif, gak banyak gerak dan tidak survive. gak mampu
survive berarti gak tangguh.
2.
Menciptakan manusia manusia dengan
harapan hidup pendek. Manusia yang tukang makan… kalo dia gak hati hati
masukin sesuatu lewat tenggorokan bisa mengundang banyak penyakit.
Bukannya gizi yang didapat malah penyakit yang diderita.
Catatan”
sesuatu yang berlebihan (dalam hal apapun)
mempunyai efek yang tidak baik. <– yang ini semua juga pasti sudah tau kan ?
tapi kok terus ngunyah ? apa karena nguber pahala ? bungkusss gannn.
B.
Saran
Makanlah sebelum lapar. Pertanyaan: apa parameter dari
sebelum lapar ? Misalnya ukuran lapar si A dengan si B boleh jadi beda.
Kebetulan si A tipe orang yang seneng jalanin Tradisi Rosul, ya gak bisa
disalahin kalo dia jadi lebar dan bertambah ukuran berat badan.. sing penting
banyak pahala jadi kalo mati masuk surga