1. Nutrisi yang Dibutuhkan oleh Sel Tubuh
Untuk pertumbuhan, perkembangan dan aktifitas
sel diperlukan nutrisi yang cukup sehingga sel tubuh dapat tumbuh dan
berkembang serta dapat menjalankan fungsinya. Nutrisi yang dibutuhkan oleh
sel-sel tubuh secara garis besar meliputi: karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, mineral dan air.
Karbohidrat
Semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur-unsur
karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O). Karbohidrat merupakan sumber energi
utama bagi manusia dan hewan. Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula
sederhana yang mudah larut dalam air mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna
penyediaan energi. Nilai energi karbohidrat adalah 4kkal per gram. Berdasarkan
gugus penyusun gulanya dapat dibedakan menjadi monosakarida, disakarida, dan
polisakarida. Fungsi karbohidrat adalah:
1.
Sebagai sumber energi utama.
2.
Sebagai bahan pembentuk senyawa kimia lain,
misalnya asam lemak sebagai penyusun lemak dan asam amino sebagai penyusun
protein.
3.
Sebagai komponen penyusun gen dalam inti sel
yang sangat penting dalam pewarisan sifat.
4.
Sebagai senyawa yang membantu proses
berlangsungnya BAB.
Lemak
Lemak merupakan senyawa organik majemuk, terdiri
dari unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) dan terkadang tersusun oleh
fosforus (P) dan nitrogen (N). Lemak diserap oleh tubuh dalam bentuk
gliserol dan asam lemak. Fungsi lemak bagi tubuh adalah:
1.
Sebagai pelindung tubuh dari pengaruh suhu
rendah.
2.
Sebagai pelarut vitamin A, D, E, K.
3.
Sebagai pelindung alat-alat tubuh yang vital.
4.
Sebagai penghasil energi tertinggi, karena
setiap gram lemak menghasilkan 9,3 kkal.
5.
Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel.
6.
Sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan
vitamin (khusus untuk sterol)
7.
Sebagai salah satu bahan penyusun garam empedu,
asam kholat (di dalam hati), dan hormon seks (khusus untuk kolesterol).
Protein
Protein adalah suatu senyawa organik yang
tersusun oleh unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan terkadang
juga mengandung unsur fosfor dan belerang. Komponen dasar dari senyawa protein
adalah asam amino yang dibedakan menjadi tiga golongan (menurut Dr. Rose)
yaitu: asam amino esensial, semiesensial, dan non esensial. Fungsi protein bagi
tubu adalah:
1.
Sebagai zat pembangun tubuh, menyusun sel-sel
baru untuk pertumbuhan dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
2.
Sebagi bahan baku enzim, antibodi dan hormon.
3.
Menjaga kestabilan tekanan osmotik cairan di
dalam rongga tubuh.
4.
Sebagai penghasil energi apabila penghasil
energi utama (karbohidrat dan lemak) tidak mencukupi.
Vitamin
Vitamin dapat dikelompokkan menjadi vitamin yang
larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin
A, D, E dan K). Fungsi vitamin bagi tubuh adalah:
1.
Memperlancar metabolisme tubuh.
2.
Sebagai biokatalisator reaksi dalam tubuh.
3.
Dan lain-lain.
Mineral
Garam mineral yang dibutuhkan oleh tubuh (baik
terpisah maupun secara golongan antar unsur) adalah:
1.
Zat kapur (Ca), berfungsi membantu proses
penggumpalan darah, mempengaruhi penerimaan rangsang pada syaraf, bersama
fosfor membentuk matriks tulang.
2.
Fosfor, berfungsi dalam pembelahan inti sel dan
memindahkan sifat-sifat keturunan, mempengaruhi semua proses perombakan dan
pembentukan zat.
3.
Zat besi, berfungsi sebagai komponen dalam
hemoglobin untuk mengikat oksigen dalam eritrosit.
4.
Flour, berfungsi menguatkan gigi.
5.
Kalium, berfungsi sebagai komponen anorganik
yang penting di dalam cairan intraseluler, komponen penting dalam transmisi
impuls syaraf dan kontraksi otot.
6.
Natrium dan chlor berfungsi membantu iritabilitas
dari sel-sel otot, natrium sebagai buffer.
7.
Yodium, berfungsi sebagai pembentukan tiroksin.
Air
Air tergolong sebagai zat makanan karena air
selalu diperlukan sebagai bahan pelarut dalam metabolisme tubuh. Air tidak
menghasilkan energi. Air yang dibutuhkan oleh tubuh tergantung berat badan,
jenis kelamin, aktivitas, dan suhu lingkungan. Di dalam jaringan tubuh, air
digunakan untuk:
1.
Melarutkan senyawa lain.
2.
Mengangkut zat dari sel ke sel atau dari
jaringan ke jaringan lainnya.
3.
Menjaga stabilitas suhu tubuh.
2. Proses Pengolahan Nutrisi di Dalam Tubuh
Zat makanan atau nutrisi yang kita makan akan
diproses oleh sistem pencernaan makanan yang terdiri atas rongga oral, faring,
esofagus, lambung, usus halus, pankreas, hati dan kandung empedu, usus besar,
rectum, dan anus.
Ketika makanan masuk dalam rongga oral, makanan
tersebut dicerna dengan bantuan gigi, lidah dan kelenjar saliva. Setelah
makanan tersebut lunak maka akan ditelan menuju faring dan esofagus. Setelah
melalui gerakan peristaltis esofagus, makanan masuk ke lambung akan diproses
lagi dengan bantuan enzim pencernaan. Kemudian setelah melalui proses
pencernaan di lambung, makanan akan masuk ke usus halus dan diproses lagi
dengan bantuan enzin dan hormon, dan di absorbsi oleh usus halus. Makanan yang
telah diproses di usus halus akan diseleksi oleh pankreas, hati dan kandung
empedu. Makanan yang dibutuhkan oleh tubuh disalurkan ke seluruh sel sedangkan
makanan yang tidak dibutuhkan akan masuk ke usus besar kemudian dikeluarkan
melalui anus.
3. Cara Menyalurkan Nutrisi ke Seluruh Sel Tubuh
Makanan atau nutrisi yang telah diproses dalam sistem pencernaan
akan diangkut oleh sistem sirkulasi (yang diatur oleh sistem kardiovaskular)
yang membawa nutrien dan gas ke semua sel, jaringan, organ, dan sistem organ
serta membawa membawa produk akhir metabolik keluar dari sel, jaringan, organ
dan sistem organ.
Transpor nutrisi, gas, hormon, enzim dan zat-zat vital lainnya
dibawa darah melalui pembuluh darah kapiler ke seluruh sel tubuh, kemudian
zat-zat sisa dibawa darah menuju paru-paru, ginjal atau kulit untuk dikeluarkan
oleh tubuh.
Seluruh jaringan (kumpulan dari beberapa sel) memiliki pembuluh
darah kapiler kecuali kartilago, rambut, kuku dan kornea mata.
PROSES PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI SEL DALAM TUBUH
• Ingesti
-ü Memasukkan makanan
kedalam rongga mulut
-ü Memotong makanan
menjadi potongan-potongan yang halus ( proses pengunyahan ).
-ü Menelan makanan
(deglutition)
• Digesti
Makanan yang telah ditelan
melewati oropharynx dan esophagus menuju lambung untuk diproses lebih lanjut
oleh enzim pencernaan dan asam lambung, meliputi
-ü Tepung dipecah menjadi
monosakarida oleh enzim amylase
-ü Protein dipecah
menjadi dipeptida dan asam amino oleh enzim
pepsin dan trypsin
-ü Lemak dipecah menjadi
monogliserida dan asam lemak bebas oleh enzim lipase dan esterase
• Absorbsi
Penyerapan monosakarida
seperti glukosa, asam amino dan monogliseri asam-asam lemak, air, bikarbonat,
dan kalsium dari lumen gastrointestinal ke aliran darah atau limfe
• Defekasi
Pengeluaran sisa makanan yang
tidak dicerna oleh tubuh melalui anus dan dikeluarkan dalam bentuk feces.
Hormon-hormon terkait dengan Kebutuhan Nutrisi
• Hormon Insulin
Insulin adalah hormon
yang mengatur pusat untuk metabolisme karbohidrat dan lemak dalam tubuh.
Insulin menghentikan penggunaan lemak sebagai sumber energi dengan menghambat
pelepasan glukagon. Dengan pengecualian dari diabetes mellitus dan sindrom
gangguan metabolisme Metabolik, insulin diberikan dalam tubuh dalam proporsi
konstan untuk menghilangkan kelebihan glukosa dari darah, yang sebaliknya akan
menjadi racun. Ketika kadar glukosa darah turun di bawah tingkat tertentu,
tubuh mulai menggunakan gula disimpan sebagai sumber energi melalui
glikogenolisis, yang memecah glikogen yang tersimpan di hati dan otot menjadi
glukosa, yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.
• Fungsi insulin yang mengikat :
• Aktivitas hormon
• Proses metabolisme glukosa
• kematian sel
• glukosa transportasi
• Aktivitas hormon
• Proses metabolisme glukosa
• kematian sel
• glukosa transportasi
• Hormon Glukagon
Glukagon adalah suatu
hormon yang dikeluarkan oleh pankreas, meningkatkan kadar glukosa darah.
Glukosa disimpan dalam hati dalam bentuk glikogen. Sel-sel hati (hepatosit)
memiliki reseptor glukagon. Ketika glukagon mengikat pada reseptor glukagon,
sel-sel hati mengubah glikogen menjadi polimer molekul glukosa individu, dan
melepaskan mereka ke dalam aliran darah, dalam proses yang dikenal sebagai
glikogenolisis.
• Hormon Pertumbuhan ( Growth Hormone )
Hormon pertumbuhan (GH)
adalah hormon peptida yang merangsang pertumbuhan, reproduksi sel dan
regenerasi pada manusia dan hewan lainnya
• Fungsi
Hormon pertumbuhan
digunakan sebagai obat resep dalam pengobatan untuk mengobati gangguan pertumbuhan
anak dan defisiensi hormon pertumbuhan dewasa.
• Hormon Tiroksin
Tiroksin adalah hormon
utama yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Ini mendorong sintesis protein
(blending) dan pertumbuhan, dan juga membantu mengatur metabolisme tubuh.
Tiroksin diproduksi oleh kelenjar tiroid dengan cara yang sangat kompleks.
Ketika tingkat tiroksin dalam darah adalah rendah, hipotalamus otak (bagian
dari otak yang mengatur fungsi tubuh) menghasilkan hormon
thyrotropin-releasing. Hal ini merangsang kelenjar pituitary untuk menghasilkan
Thyrotropin. Ketika tingkat tiroksin dalam darah adalah tinggi, hipotalamus
melepaskan hormon yang menghambat produksi TSH.
• Fungsi
Fungsi hormone tiroksin
yaitu mengatur pertukaran zat (metabolisme) di dalam tubuh serta mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tubuh secara mental.
• Hormon Kortisol ( Cortisol Hormone )
Kortisol adalah hormone
steroid, lebih khusus glukokortikoid, yang diproduksi oleh kelenjar adrenal.Hal
ini dirilis dalam respon terhadap stress dan tingkat rendah glukokortikoid
darah.
• Fungsi utama dalam tubuh :
* Meningkatkan gula darah melalui
glukoneogenesis
* Menekan sistem kekebalan tubuh
* Membantu dalam metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat
* Menekan sistem kekebalan tubuh
* Membantu dalam metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat
• Hormon Somatostatin
Somatostatin (SS) adalah
peptida yang dihasilkan oleh beberapa jaringan tubuh, termasuk hipotalamus.
Somatostatin menghambat pelepasan hormon pertumbuhan dalam menanggapi
peningkatan GHRH dan faktor-faktor stimulasi lain seperti konsentrasi glukosa
darah rendah.
• Hormon Epinefrin / Norepinefrin
Norepinefrin sebuah
katekolamin dengan peran ganda termasuk sebagai hormon dan neurotransmitter.
Daerah tubuh yang menghasilkan, atau yang dipengaruhi oleh norepinefrin
digambarkan sebagai noradrenergik. Noradrenalin istilah (dari bahasa Latin) dan
norepinefrin (berasal dari bahasa Yunani) yang dipertukarkan, dengan
noradrenalin menjadi nama umum di sebagian besar dunia.
• Fungsi
1. sebagai
neurotransmitter dilepaskan dari neuron simpatis yang mempengaruhi jantung.
Peningkatan norepinefrin dari saraf simpatik meningkatkan laju kontraksi
2. Sebagai
hormon stres, norepinefrin mempengaruhi bagian otak, seperti amigdala, di mana
perhatian dan tanggapan dikendalikan
3. Ketika
norepinefrin bertindak sebagai obat, sehingga meningkatkan tekanan darah dengan
meningkatkan tonus vaskular (ketegangan otot) melalui α-adrenergik
reseptor aktivasi, hal ini menyebabkan refleks kompensasi yang mengakibatkan
penurunan denyut jantung.
0 komentar:
Posting Komentar